Senin, 02 Juli 2012

My Campus , UNISBANK The Entrepreneurial University

UNIVERSITAS STIKUBANK 
(UNISBANK) SEMARANG

"DUNIA DALAM GENGGAMAN" 



Hubungi Kami :

UNISBANK Kampus Mugas
Jl. Trilomba Juang No 1 Semarang 50241,
Telp (62-24) 8451976,8311668, Fax (024) 8443240

UNISBANK Kampus Kendeng
Jl. Kendeng V Bendan Ngisor Semarang,
Telp (62-24) 8414970, fax (024) 8441738

Website Kami :
www.unisbank.ac.id

SEJARAH UNISBANK

Berdirinya UNISBANK
Dalam perkembangan selanjutnya, antara lain guna mengantisipasi kebutuhan global akan lulusan perguruan tinggi di berbagai bidang ilmu, maka STMIK Stikubank berusaha menambah program studi baru multidisiplin ilmu. Selain STMIK Stikubank, YPPMI juga mengelola STIBA dan STIH Stikubank, oleh karena itu untuk melakukan efisiensi dan optimalisasi pengelolaan tiga sekolah tinggi di bawah satu yayasan sebagaimana tersebut di atas, maka STMIK, STIBA dan STIH Stikubank diupayakan untuk digabung menjadi sebuah Universitas yang dapat menyelenggarakan program studi multiidisiplin ilmu. Untuk maksud tersebut, maka YPPMI telah membentuk Panitia Pendirian Universitas (dengan nama UNIVERSITAS STIKUBANK) dengan susunan :


Mengacu kepada Keputusan Mendiknas Nomor 234/U/2000 ditetapkan bahwa Universitas terdiri atas sepuluh program studi atau lebih yang menyelenggarakan Program S-1 dan/atau Program Diploma dan mewakili tiga kelompok bidang ilmu pengetahuan alam dan dua kelompok bidang ilmu pengetahuan sosial atau lebih, maka "Universitas Stikubank" mengajukan ijin penyelengaraan sebanyak 13 program studi (S-1 dan D-III) untuk memenuhi persyaratan tersebut.

Akhirnya atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan kerja keras dari seluruh pengurus yayasan dan panitia pendirian yang tanpa kenal lelah serta bantuan dari berbagai pihak, maka keinginan untuk pendirian Universitas Stikubank (gabungan dari STMIK, STIBA dan STIH Stikubank) Semarang, telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional dengan Surat Keputusan Ijin Penyelenggaran Program Studi dan Pendirian Universitas Stikubank Nomor 53/D/O/2001 tanggal 5 Juli 2001 dan penandatanganan Surat Pernyataan antara Ketua Yayasan (YPPMI) dan Rektor Universitas Stikubank pada tanggal 13 Juli 2001 di Jakarta. Oleh karena itu sejak tanggal 5 Juli 2001, secara resmi STMIK, STIBA dan STIH Stikubank telah berubah bentuk dan bergabung menjadi UNIVERSITAS STIKUBANK Semarang, dengan mengelola lima Fakultas dan 13 Program Studi, yaitu :



Ada hal penting yang perlu kita pahami bersama, bahwa nama STIKUBANK bukan sebuah singkatan Sekolah Tinggi Keuangan dan Perbankan, tetapi telah menjadi sebuah nama akronim "Sasana Taruna Informatika dan Komputer untuk Pembangunan dan Kesejahteraan" disingkat "STIKUBANK", sehingga universitas yang didirikan oleh YPPMI dinamakan UNIVERSITAS STIKUBANK disingkat dengan "UNISBANK".

Dalam perjalanan selanjutnya, pada tanggal 14 Maret 2003 Akademi Pariwisata STIKUBANK bergabung dalam Universitas Stikubank dan pada tahun 2007 dilanjutkan dengan STIE STIKUBANK dengan SK Mendiknas No. 106/D/O/2007 tanggal 22 Agustus 2007.
Dengan bergabungnya AKPARTA STIKUBANK dan STIE STIKUBANK, saat ini universitas STIKUBANK memiliki 5 Fakultas dengan 14 Program Studi Pilihan dan Program Diploma Kepariwisataan dengan 2 pilihan Program Studi.
Berdasarkan sejarah berdirinya AKUBANK hingga terbentuknya Universitas STIKUBANK (UNISBANK) hingga saat sekarang ini , maka disepakati bahwa setiap tanggal 28 April merupakan hari Lahirnya UNISBANK Semarang.

Hubungi Kami :

UNISBANK Kampus Mugas
Jl. Trilomba Juang No 1 Semarang 50241,
Telp (62-24) 8451976,8311668, Fax (024) 8443240

UNISBANK Kampus Kendeng
Jl. Kendeng V Bendan Ngisor Semarang,
Telp (62-24) 8414970, fax (024) 8441738

Kamis, 17 November 2011

E-Bisnis

PERTANYAAN:

1. apakah e-bisnis itu? siapa yang terlibat dalam e-bisnis, dimana kegiatan e-bisnis dilakukan dan mengapa para perusahaan perlu mengaplikasikan e-bisnis?
2. jelaskan kelebihan dan kekurangan dari implementasi e-bisnis dalam perusahaan?
3. faktor-faktor apa saja yang menyebabkan kegagalan e-bisnis?
4. jelaskan perbedaan bisnis secara tradisional dan bisnis berbasis elektronik??
5. jelaskan apa yang dimaksud dengan e-commerce, jenis-jenis e-commerce, manfaat dari e-commerce serta hambatan, tantangan e-commerce kedepan?
6. jelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan arsitektur aplikasi e-commerce?
7.sebut dan jelaskan secara singkat cakupan apa saja yang ada dalam arsitektur aplikasi e-commerce?
8. jelaskan manfaat dari arsitektur aplikasi e-commerce?

JAWABAN:

1.  a). E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
     b). E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)
YANG TERLIBAT DALAM E-BUSINESs ?
-> Semua pihak yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis.
• Business
• Consumer
• Employ
• Goverment
DIMANA KEGIATAN E-BUSINESS DILAKUKAN ?:; Dimana saja sejauh terdapat fasilitas untuk akses.
Mengapa perusahaan perlu mengaplikasikan e-busines:
  • Mengurangi biaya penjualan dan pembelian
  • Mengurangi waktu ke pasar
  • Chanel penjualan global
  • Mengurangi hambatan masuk pasar
2. kelebihan dan kekurangan implementasi e-bisnis dalam perusahaan:
Kelebihan:
  • Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
  • Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
  • Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk/service secara langsung.
  • Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.
Kekurangan:
  • Dukungan pemerintah. Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan deregulasi dalam ekspor impor barang.
  • Perkembangan infrastruktur yang lambat. Salah satu hambatan utama adalah masih kurangnya insfrastrukur yang ada dan belum merata kepelosok Indonesia. Dibutuhkan keseriusan pemerintah untuk secara bertahap membangun infrastrukur yang baik dan terprogram sehingga secara bertahap, rakyat Indonesia mulai dapat dikenalkan dengan internet sebagai salah satu hasil dari perkembangan teknologi informasi dengan biaya yang murah dan terjangkau.
  • Kurangnya sumber daya manusia. Kurangnya SDM Indonesia yang benar-benar menguasai sistem e-commerce ini secara menyeluruh, yang tidak saja menguasai secara teknis juga non-teknis seperti sistem perbankan, lalu lintas perdagangan hingga sistem hukum yang berlaku. Salah satu alasan yang cukup utama yaitu masih kurangnya ketersediaan informasi, mulai dari buku-buku referensi, jurnal, majalah/tabloid yang membahas tentang e-commerce juga sarana pendidikan, seminar, workshop hingga pusat-pusat pengembangan yang dibangun antara pemerintah, pusat-pusat pendidikan dan tenaga ahli di bidang e-commerce.
  • Dukungan dari institusi finansial seperti bank dan asuransi. Belum banyaknya bank yang telah membangun system ’electronic banking’ nya dengan baik, selain itu perbankan Indonesia juga masih sulit untuk melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang lain, apalagi dalam jumlah nilai yang kecil serta belum adanya pihak ketiga sebagai penjamin transaksi secara online yang benar-benar berada di Indonesia.
3. faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan e-bisnis
  • tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
  • penerapan e-busines tidak diikuti proses change manajement.
  • tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis.
  • buruknya infrastruktur komunikasi
  • tidak selarasnya strategi Ti dengan strategi perusahaan.
  • adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
  • kurangnya dukungan finansial
  • belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak –pihak yang bertransaksi.
  • menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
4. perbedaan bisnis tradisional dan bisnis elektronik:
Bisnis tradisional :
  • sulit promosi & akses pasar
  • face to face
  • paperwork
  • biaya tinggi dan birokrasi.
  • Prosedur manual
  • pasar kurang kompetitif
  • Butuh pegawai banyak.
Bisnis elektronik:
  • pasar mudah
  • penilaian independent
  • negosiasi dan penawaran standard
  • paperless
  • Alur informasi transparan
  • anywhere anytime
5. Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Jenis-jenis e-commerce:
  • business to business (B2B)
  • business to sonsumer
  • consumer to consumer
  • government: G2G, G2B, G2C
  • Consumers to businesses (C2B)
  • Business to Employee
  • mobile commerce (m-commerce)
Manfaat e-commerce:
  • menambah pasar
  • mengurangi biaya produksi
  • mengurangi biaya inventory
  • mengurangi biaya komunikasi
  • hampir tidak terlihat perbedaan antara perusahaan besar dan kecil
  • memudahkan konsumen dalam memilih barang, 24 jam nonstop.
  • mempercepat dan mempermudah transaksi
  • memungkinkan barang dijual lebih murah.
Hambatan/ tantangan e-commerce:
  1. infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
  2. delivery chanel:: ()pengiriman barang masih ditakutkan hilang dijalan. ()ketepatan waktu dalam pengiriman barang. ()jangkauan pengiriman barang.
  3. kultur dan kepercayaan
  4. security
  5. munculnya jenis kejahatan baru:: ()penggunaan kartu kredit curian. ()penipuan melalui sms, kuis.
  6. ketidak jelasan hukum.
6. Pengembangan arsitektur aplikasi e-commerce; >> Arsitektur e-commerce merupakan framework konseptual dari infrasktruktur dan aplikasi e-commerce yang diwujudkan dalam sebuah perencanaan struktur dan integrasi dari berbagai sumber-sumber yang ada dalam sebuah organisasi.  Proses pengembangan terdiri dari, yaitu:
  • Visi dan tujuan bisnis situs
  • Peta aliran informasi dan data
  • Modul-modul aplikasi yang memproses dan mengelola data serta informasi tsb.
  • Software dan hardware yang menjalankan aplikasi-aplikasi tsb.
  • Panduan implementasi arsitektur tsb
7. cakupan dalam aplikasi e-commerce:
  1. Pendefenisian visi dan tujuan, pendefenisian visi dan tujuan dari organisasi merupakan langkah awal untuk mendapatkan gambaran umum dari organisasi tersebut.
  2. Pendefenisian arsitektur informasi, pendefinisian informasi yang dibutuhkan merupakan langkah selanjutnya untuk mengetahui situasi dan kondisi dalam rancangan pengembangan e-commerce.
  3. Pendefenisian arsitektur data, aktifitas pada bagian ini seperti pengklasifikasian data yang dibutuhkan, cara pengolahannya dan sasaran yang ingin diambil untuk pengembangan.
  4. Pendefenisian arsitektur aplikasi, pendefenisian ini dimaksudkan untuk menentukan jenis aplikasi dan batasan-batasan yang diinginkan baik dalam bidang keamanan, scalability dan realibility-nya.
  5. Pendefenisian arsitektur teknikal, pendefenisian dari arsitektur teknikal dimaksudkan untuk menentukan jenis-jenis hardware dan software secara keseluruhan.
  6. Pendefenisian arsitektur organisasi, dalam bagian ini ditentukan berbagai hal yang berhubungan dengan sumber daya, baik berupa manusia, keuangan, waktu yang dipergunakan.
  7. Pemilihan opsi pengembangan
8. manfaat dari arsitektur aplikasi e-commerce:
  • Membantu menciptakan keselarasan antara proyek TI dengan kebutuhan bisnis
  • Memudahkan identifikasi komponen-komponen yang dapat dipakai ulang (reuse) dalam proyek lain
  • Memudahkan perubahan/pengembangan lanjut: lebih cepat dengan gangguan minimal
  • Menaikan tingkat abstraksi rancangan sistem untuk mempermudah analisa/evaluasi 
  • Meningkatkan komunikasi antara anggota tim (dengan berbagai latar belakang dan peran masing-masing)
  • Mudah menemukan kesalahan secara dini, sebelum nantinya terlalu mahal untuk diperbaiki
  • Skala (kapasitas dan scope) dapat direncanakan dengan baik.

Rabu, 09 November 2011

Antivirus

Pengertian Antivirus dan Cara Kerjanya

Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak. Umumnya, perangkat lunak ini berjalan di latar belakang (background) dan melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses (dibuka, dimodifikasi, atau ketika disimpan).

Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa metode seperti di bawah ini:

a. Pendeteksian dengan menggunakan basis data virus signature (virus signature database): Cara kerja antivirus ini merupakan pendekatan yang banyak digunakan oleh antivirus tradisional, yang mencari tanda-tanda dari keberadaan dari virus dengan menggunakan sebagian kecil dari kode virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, dan telah dikatalogisasi sesuai dengan jenisnya, ukurannya, daya hancurnya dan beberapa kategori lainnya.

Cara ini terbilang cepat dan dapat diandalkan untuk mendeteksi virus-virus yang telah dianalisis oleh vendor antivirus, tapi tidak dapat mendeteksi virus yang baru hingga basis data virus signature yang baru diinstalasikan ke dalam sistem. Basis data virus signature ini dapat diperoleh dari vendor antivirus dan umumnya dapat diperoleh secara gratis melalui download atau melalui berlangganan (subscription).

b. Pendeteksian dengan melihat cara bagaimana virus bekerja: Cara kerja antivirus seperti ini merupakan pendekatan yang baru yang dipinjam dari teknologi yang diterapkan dalam Intrusion Detection System (IDS). Cara ini sering disebut juga sebagai Behavior-blocking detection. Cara ini menggunakan policy (kebijakan) yang harus diterapkan untuk mendeteksi keberadaan sebuah virus.

Jika ada kelakuan perangkat lunak yang "tidak wajar" menurut policy yang diterapkan, seperti halnya perangkat lunak yang mencoba untuk mengakses address book untuk mengirimkan e-mail secara massal terhadap daftar e-mail yang berada di dalam address book tersebut (cara ini sering digunakan oleh virus untuk menularkan virus melalui e-mail), maka antivirus akan menghentikan proses yang dilakukan oleh perangkat lunak tersebut. Antivirus juga dapat mengisolasi kode-kode yang dicurigai sebagai virus hingga administrator menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Keuntungan dari cara ini adalah antivirus dapat mendeteksi adanya virus-virus baru yang belum dikenali oleh basis data virus signature. Kekurangannya, jelas karena antivirus memantau cara kerja perangkat lunak secara keseluruhan (bukan memantau berkas), maka seringnya antivirus membuat alarm palsu atau "False Alarm" (jika konfigurasi antivirus terlalu "keras"), atau bahkan mengizinkan virus untuk berkembangbiak di dalam sistem (jika konfigurasi antivirus terlalu "lunak"), terjadi false positive.

Beberapa produsen menyebut teknik ini sebagai heuristic scanning. Teknologi Heuristic Scanning ini telah berkembang begitu jauh hingga sekarang. Beberapa antivirus mengecek sebuah file dengan definisi biasa. Jika lolos dari deteksi biasa, maka file tersebut dijalankan di sebuah lingkungan virtual. Semua perubahan yang dilakukan file bersifat seperti virus, maka pengguna akan diperingatkan.
Antivirus yang menggunakan behavior-blocking detection ini masih sedikit jumlahnya, tapi di masa yang akan datang, kemungkinan besar semua antivirus akan menggunakan cara ini. Beberapa antivirus juga menggunakan dua metode di atas secara sekaligus.

Antivirus terbaru sekarang tidak hanya mendeteksi virus. Program antivirus sekarang juga telah diprogram untuk mendeteksi spyware, rootkits, dan malware - malware lainnya. Tidak hanya itu, antivirus sekarang dilengkapi firewall, untuk melindungi komputer dari serangan hacker dan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah bervirus ke inbox pengguna.
Antivirus berdasarkan jenis pengguna dapat dibagi menjadi 2, yaitu untuk Home User dan Network (Corporate User). Untuk home user, antivirus berjalan seperti biasa. Untuk versi jaringan, antivirus dapat melakukan scan di komputer - komputer client dan network drive. Selain itu, proses update komputer client dalam jaringan tidak harus langsung dari Internet. Komputer client dapat melakukan upate langsung dari server jaringan.

Rabu, 19 Oktober 2011

Blaster Worm - availability and intregity - 2003


Blaster Worm - 2003
Blaster Worm merupakan produk virus yang dilahirkan pada tanggal 11 Agustus 2003, biasanya menyerang user yang menggunakan Windows XP atau 2000. Tanda - tanda terserang blaster worm adalah ketika terconnect ke internet, sering muncul pesan RPC Error dah itu system anda memulai countdown untuk shutdown.
Terkadang bisa saja terjadi sebelum kita membunuh virus tersebut justru kita yang terbunuh duluan. jika terjadi hal demikian maka yang bisa anda lakukan adalah:
- Pergi ke Control Panel >> Performance and Maintainance >> Administrative Tools (Jika tidak nampak Performance and Maintainance, maka di Control Panel langsung cari Administrative Tools)

Code Red - Integrity - 2001


Code Red - 2001
Code Red adalah worm yang mengeksploitasi lubang keamanan di Microsoft Internet Information Server (IIS) untuk menyebar. Ketika menginfeksi server mulai untuk memindai server rentan lain dan menginfeksi mereka. Selama periode waktu tertentu hanya cacing menyebar, maka memulai Denial-of-Service (DoS) serangan terhadap www1.whitehouse.gov dan akhirnya menunda semua kegiatan.
Code Red dalam tempo 48 jam dapat menginfeksi lebih dari 293 ribu komputer jaringan (server) sedunia. Akibat serangan Code Red, yang berasal dari nama minuman kopi kegemaran para pemrogram komputer di Amerika, operasi komputer sangat terhambat karena kelebihan beban. Lazimnya virus, cacing Code Red berkembang biak menjalar dari komputer ke komputer lain. Setelahfile-nya diluncurkan ke dunia maya, Code Red menyusup dan menyebar ke server internet dengan memanfaatkan kelemahan peranti lunak populer Internet Information Server versi 4.0 atau 5.0 keluaran Microsoft. Code Red kemudian memindai komputer yang memakai program Windows NT atau Windows 2000 untuk melakukan serangan berikutnya. Menurut para pakar di Institut System Administration, Networking, and Security (SANS) di Amerika, kecepatan infeksi Code Red luar biasa, yakni 5.000 server sejam. Akibatnya, kinerja lalu-lintas internet terganggu karena server kelebihan beban.

W 3.2 sircam worm - confidentiality - 2001


W32.Sircam Worm - 2001
Virus W32.Sircam.Worm@mm atau W32/SirCam@mm atau dikenal juga sebagai Backdoor.SirCam. Ditemukan pada tanggal 17 Juli 2001.

A. Virus W32.Sircam.Worm@mm mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
  • Mengirimkan file dokumen pribadi yang terdapat di dalam komputer (tanpa sepengetahuan anda) kepada siapa saja yang terdaftar dalam address book, sehingga kemungkinan besar rahasia pribadi atau rahasia perusahaan anda akan diketahui oleh orang banyak.
  • Dalam kemungkinan 5%: akan menghapus semua file dan direktori dalam C:. Hal ini hanya terjadi pada sistem yang menggunakan sistem penanggalan D/M/Y (seperti di Indonesia).
  • Dalam kemungkinan 3%: akan memenuhi seluruh sisa harddisk dengan text pada file c:\recycled\sircam.sys setiap kali menyalakan komputer.